Bisakah Pelatihan Musik Dini Membantu Bayi Belajar Bahasa?

Bisakah Pelatihan Musik Dini Membantu Bayi Belajar Bahasa? – Tumbuh di China, saya mulai bermain piano ketika saya berusia sembilan tahun dan belajar bahasa Inggris ketika saya berusia 12 tahun. Kemudian, ketika saya masih mahasiswa, saya tersadar betapa miripnya bahasa dan musik satu sama lain.

Bisakah Pelatihan Musik Dini Membantu Bayi Belajar Bahasa

Bahasa dan musik keduanya membutuhkan ritme; jika tidak, mereka tidak akan enak didengar. Keduanya juga dibangun dari unit yang lebih kecil, suku kata dan ketukan musik. Dan proses menguasainya sangat mirip, termasuk gerakan yang tepat, latihan berulang dan perhatian yang terfokus. Saya juga memperhatikan bahwa rekan-rekan musisi saya sangat pandai dalam mempelajari bahasa baru. sbowin

Semua ini membuat saya bertanya-tanya apakah musik membentuk bagaimana otak merasakan suara selain not musik. Dan jika demikian, dapatkah belajar musik membantu kita belajar bahasa?

Pengalaman musik dan pidato

Pelatihan musik di awal kehidupan (sebelum usia tujuh tahun) dapat memiliki berbagai manfaat di luar kemampuan musik.

Misalnya, anak usia sekolah (enam sampai delapan tahun) yang berpartisipasi dalam dua tahun kelas musik empat jam setiap minggu menunjukkan respon otak yang lebih baik untuk konsonan dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang mulai satu tahun kemudian. Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman musik membantu anak-anak mendengar suara ucapan.

Tapi bagaimana dengan bayi yang belum bisa bicara? Bisakah pelatihan musik sedini ini memberi bayi dorongan dalam langkah-langkah yang diperlukan untuk belajar bahasa?

Tahun pertama kehidupan adalah waktu terbaik dalam rentang hidup untuk mempelajari bunyi ujaran; namun tidak ada penelitian yang melihat apakah pengalaman musik selama masa bayi dapat meningkatkan pembelajaran berbicara.

Saya berusaha menjawab pertanyaan ini dengan Patricia K. Kuhl, seorang ahli dalam pembelajaran anak usia dini. Kami mulai mempelajari apakah pengalaman musik pada usia sembilan bulan dapat membantu bayi belajar berbicara.

Sembilan bulan adalah periode puncak untuk pembelajaran suara bicara bayi. Selama waktu ini, mereka belajar untuk memperhatikan perbedaan di antara berbagai bunyi ujaran yang mereka dengar di lingkungan mereka. Mampu membedakan suara-suara ini adalah kunci untuk belajar berbicara nanti. Kemampuan yang lebih baik untuk membedakan suara bicara pada usia ini dikaitkan dengan produksi lebih banyak kata pada usia 30 bulan.

Inilah cara kami melakukan studi kami

Dalam penelitian kami, kami secara acak menempatkan 47 bayi berusia sembilan bulan baik dalam kelompok musik atau kelompok kontrol dan menyelesaikan 12 sesi kegiatan selama 15 menit yang dirancang untuk kelompok tersebut.

Bayi dalam kelompok musik duduk bersama orang tua mereka, yang membimbing mereka melalui sesi dengan mengetuk ketukan tepat waktu dengan musik dengan tujuan membantu mereka mempelajari ritme musik yang sulit.

Berikut adalah demonstrasi video singkat tentang seperti apa sesi musik itu.

Bayi dalam kelompok kontrol bermain dengan mobil mainan, balok, dan benda lain yang membutuhkan gerakan terkoordinasi dalam permainan sosial, tetapi tanpa musik.

Setelah sesi, kami mengukur respons otak bayi terhadap irama musik dan bicara menggunakan magnetoencephalography (MEG), teknik pencitraan otak.

Musik baru dan suara pidato disajikan dalam urutan ritmis, tetapi ritme kadang-kadang terganggu dengan melewatkan satu ketukan.

Gangguan ritmik ini membantu kami mengukur seberapa baik otak bayi diasah dengan ritme. Otak memberikan pola respons tertentu saat mendeteksi perubahan yang tidak terduga. Respon yang lebih besar menunjukkan bahwa bayi mengikuti ritme dengan lebih baik.

Bayi dalam kelompok musik memiliki respons otak yang lebih kuat terhadap musik dan suara bicara dibandingkan dengan bayi dalam kelompok kontrol. Ini menunjukkan bahwa pengalaman musik, sejak usia sembilan bulan, meningkatkan kemampuan bayi untuk memproses ritme musik dan bicara.

Keterampilan ini adalah blok bangunan penting untuk belajar berbicara.

Manfaat lain dari pengalaman musik

Bahasa hanyalah salah satu contoh keterampilan yang dapat ditingkatkan melalui pelatihan musik. Musik juga dapat membantu perkembangan sosial-emosional. Sebuah studi sebelumnya oleh peneliti Tal-Chen Rabinowitch dan Ariel Knafo-Noam menunjukkan bahwa pasangan anak berusia delapan tahun yang tidak mengenal satu sama lain melaporkan merasa lebih dekat dan terhubung satu sama lain setelah latihan singkat mengetuk ketukan sinkron dengan satu sama lain.

Peneliti lain, Laura Cirelli, menunjukkan bahwa bayi berusia 14 bulan lebih cenderung menunjukkan perilaku menolong terhadap orang dewasa setelah bayi-bayi itu dipantulkan secara sinkron dengan orang dewasa yang juga bergerak berirama.

Ada banyak pertanyaan menarik yang masih harus dijawab karena para peneliti terus mempelajari efek pengalaman musik pada perkembangan awal.

Bisakah Pelatihan Musik Dini Membantu Bayi Belajar Bahasa

Misalnya, apakah pengalaman bermusik harus dalam lingkungan sosial? Bisakah bayi mendapatkan manfaat musik hanya dengan mendengarkan musik? Dan, berapa banyak pengalaman yang dibutuhkan bayi dari waktu ke waktu untuk mempertahankan manfaat peningkatan bahasa ini?

Musik adalah bagian penting dari menjadi manusia. Itu telah ada dalam budaya manusia selama ribuan tahun, dan ini adalah salah satu cara paling menyenangkan dan ampuh bagi orang-orang untuk terhubung satu sama lain. Melalui penelitian ilmiah, saya berharap kita dapat terus mengungkap bagaimana pengalaman musik memengaruhi perkembangan otak dan pembelajaran bahasa bayi.